Sabtu, 28 November 2015

Peron 9¾ Stasiun King’s Cross Inggris

Siap-siap menuju Hogwarts
Bagi para pembaca setia serial Harry Potter pasti sudah sangat familiar dengan lokasi Peron 9¾ Stasiun King’s Cross ini. Yes, peron ini adalah portal masuk ke dunia sihir tempat sekolah Hogwarts berada. Lokasi ini ternyata ada sungguhan di Inggris loh! Saya sempat berkunjung kesana dan ternyata tempatnya tidak terlalu istimewa.

            Saya harus berkejaran dengan waktu menuju Stasiun King’s Cross ini karena hanya punya tenggat waktu 16 jam transit. Visa Inggris terpisah dari visa schengen yang saya miliki. Namun kita bisa mengatur jadwal penerbangan dengan jeda waktu transit semaksimal mungkin untuk dapat keluar jalan-jalan.

            Terdapat trolley besi dengan dua buah koper serta burung hantu Hedwig dalam sangkar yang tertanam sebagian pada dinding. Di atas trolley terdapat papan nama bertuliskan “Platform 9¾” dengan tinta putih. Disekelilingnya terdapat tali pembatas antrian pengunjung yang ingin berfoto. Saya memperhatikan pengunjung sore itu yang sedang antri foto semuanya anak-anak berusia belasan tahun. Para pendamping mereka hanya menunggu di luar batas antrian untuk memotret. Cuma saya satu-satunya orang dewasa yang kegirangan ikut mengantri bersama anak-anak ini. Saya cuek saja mengantri dengan dua teman yang saya paksa ikutan antri juga. Anak-anak ini cekikikan melihat kami. “Woooi yang suka Harry Potter bukan cuma anak-anak keleus!” teriak saya. Wajah mereka berubah kebingungan.

            Akhirnya giliran saya maju untuk di foto depan trolley. Kita akan dipinjami syal asrama sebagai property foto. Ada empat pilihan syal sesuai jumlah asrama di Hogwarts. Saya pilih asrama yang mainstream dong! Go Gryffindor! Selanjutnya kita disuruh pose untuk di foto. Pose yang mainstream sih pura-pura lari menabrakan diri ke dinding terus syalnya di terbangin. Selain itu pose levitasi  dengan mengangkat kedua kaki juga banyak di lakukan. Kalau ga mau bayar kita bisa minta tolong temen fotoin pake kamera pribadi. Kalau mau bayar kita bisa minta foto pada staff Harry Potter Shop yang mengelola tempat itu. Nanti foto kalian akan dicetak dengan  frame logo Platform 9¾ kayak di taman-taman hiburan gitu. Saya sih ogah hehe!

            Tepat di sebelah spot foto tadi ada Harry Potter Shop yang menjual pernak-pernik dari serial flim itu. Saya langsung kalap kayak mbak-mbak liat diskonan walaupun harganya bikin ngurut dada! Begitu masuk terdapat deretan kotak berisi tongkat sihir replika mirip dengan Ollivanders Wand Shop di Diagon Alley. Saya mengintip harganya dan langsung ciut. Puluhan poundsterling untuk satu tongkat sihir. Saya harus puas hanya dengan dua replika tongkat sihir di rumah yang berasal dari hadiah majalah Cinemagz.

Pada sisi lain toko ada berbagai macam pakaian seperti syal asrama, jubah asrama, kaos, hoodie, dan sweatshirt dengan sablon 9¾.  Saya tidak berminat membeli pakaian karena ransel saya sudah penuh sesak. Akhirnya saya beralih pada souvenir yang ukurannya kecil sehingga mudah dibawa dan juga lebih ramah di kantong. Saya membeli post card, key chain, pin badge logo Hogwarts, pin logo 9 ¾ , replica ticket London-Hogwarts. Wahahaha akhirnya borong juga :9

            Saya berjalan memutar untuk melihat sisi lain lagi dalam toko. Terdapat tumpukan buku Harry Potter keluaran penerbit Bloomsbury. Menggoda sekali untuk di koleksi tapi pasti repot bawanya. Akhirnya saya cuma beli pop-up book Harry Potter yang lebih ringan beratnya. Saya masih belum puas juga berbelanja dalam toko ini.

Cokelat kodok dan permen segala rasa Bertie Bott's

Saya berhenti pada display terakhir dalam toko yang berisi makanan dalam flim Harry Potter. Terdapat cokelat kodok dan permen segala rasa Bertie Bott’s. Saya sangat tertarik pada permen segala rasa Bertie Bott’s ini karena pada kotaknya terdapat keterangan rasa-rasa yang aneh. Bayangkan saja ada rasa sabun, telur busuk, sosis, muntahan, cacing tanah dan yang paling menjijikan adalah rasa kotoran telinga! Recommended banget nih buat ngejahilin temen. Saya saja beli dua kotak dan setelah di coba hyuuuuks aroma dan rasanya benar-benar mirip kotoran telinga. Berani coba?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...