Sabtu, 31 Oktober 2015

Photo Story : Grand Palace Thailand

Awalnya saya ragu-ragu mau mengunjungi Grand Palace atau tidak waktu ke Bangkok. Selain tiketnya terbilang mahal juga tempat itu selalu penuh sesak dengan pengunjung yang membuat saya malas. Namun karena penasaran sama arsitekturnya akhirnya kesana juga dan benar ternyata bangunan istana ini indah dan sangat detail.

Penasaran seperti apa keindahan Grand Palace di Bangkok, Thailand. Mari kita lihat dalam photo story berikut . . .


















Selasa, 27 Oktober 2015

Sensasi Menginap Di Dalam Kapsul

Kapsul Hotel Di HCM Vietnam

Akomodasi ternyata bisa memberikan pengalaman tersendiri saat traveling. Oleh karena itu akomodasi dengan konsep yang unik-unik pasti lebih diminati. Misalnya akomodasi bawah tanah di Cappadocia, akomodasi dalam yurt – tenda khas Mongolia, atau portable hotel yang bisa dipindah-pindah kemanapun kita mau. Nah, waktu di Vietnam saya nyoba nginep  di dalam kapsul hotel!

Namanya Hongkong Kaiteki Hotel dan lokasinya strategis ada dijalan Bui Vien, masih dekat kok sama jalan Pham Ngu Lao tempat para backpackers tumplek jadi satu. Sebenarnya namanya doang yang hotel tapi bentukannya mirip hostel cuma dengan privasi yang lebih tinggi. Kalau di hostel kita tidur di bunk bed terbuka nah kalau disini kita tidur di dalam kapsul yang tetap ditumpuk mirip bunk bed.

Tempat tidur kapsul ini bentuknya balok dengan ukuran kira-kira 2m x 0.5m x 0.5m. Bentuknya mirip kayak peti mati cuma nggak seserem itu kok! Pada salah satu sisi ada lubang tempat kita masuk yang ditutupi tirai. Tirai fungsinya mirip pintu yang bisa dinaik-turunkan. Oia ada dua pilihan jenis tempat tidur kapsul, pertama yang lubang pintu ada disisi 2m dan kedua yang lubang pintu ada disisi 0.5m.

Jangan takut bakal pengap kalau tidur di dalam kapsul yang tertutup tirai. Di dalam tempat tidur kapsul balok ini dilengkapi fasilitas AC yang bisa diatur sendiri suhunya (bukan AC central). Selain itu ada TV, lampu, colokan charger, colokan USB, bahkan meja kecil yang menempel disisi tempat tidur kapsul balok ini. Akhirnya setelah berminggu-minggu saya bisa nonton TV lagi! Jangan takut ada banyak channel  internasional kok! Seru kan!

Bagaimana dengan fasilitas lainnya? Kita bakal dapat loker pribadi yang aman banget karena pintunya harus dibuka pakai kode angka. Lumayan peningkatan dari loker hostel yang biasanya harus pakai gembok manual pribadi. Untuk toilet meskipun masih toilet bersama tapi fasilitasnya udah standar hotel. Selain itu tempat mandinya banyak jadi nggak perlu ngantri.

Masalah kebersihan hotel ini juga oke. Kita harus ganti alas kaki pribadi dengan alas kaki bersih yang disediakan hotel setiap mau masuk ke area kamar. Kamar mandi dan area kamar juga bersih dan wangi.  Oia satu lagi yang pastinya nggak ada di hostel adalah lift. Yak kamar saya dilantai 4 bakal gempor kalau harus naik tangga. Saya pernah di Latvia dapat hostel murah tapi dilantai 5 dan harus gempor naik turun tangga tiap kali mau jalan keluar bikin mager abis. 

Secara keseluruhan kapsul ini layak kok buat dicoba dan menambah pengalaman namun ada satu kekurangannya. Staff hostel disini tidak helpful sama sekali jadi siap-siap gondok kalau kalian tanya seringnya dijawab lihat saja brosur!

Jumat, 23 Oktober 2015

Makan Nasi Lauk Yogurth Di Turki

Makanan rumahan ala Turki

        Saya senang bukan kepalang ketika diajak makan malam dirumah Rahman*. Bukan hanya artinya penghematan namun juga saya akan mencoba makanan rumahan otentik ala Turki. Rahman adalah teman sesama exchange student di Lithuania. Dia dan keluarga nya tinggal di Istanbul. Semua terjadi secara kebetulan saja. Awalnya saya contact Rahman karena ingin bertanya tentang transportation system di Istanbul beberapa hari sebelum keberangkatan. Eeeh malah ditawarin dijemput di airport dan diajak makan malam. Siapa yang sanggup menolak? Yihaaaa!!

            Setelah landing di bandara Sabiha Gokcen saya harus naik shuttle bus bandara ke pusat kota di daerah Taksim. Saya akan di jemput Rahman di tempat pemberhentian bus di Taksim. Rahman datang bersama sepupunya dengan menggunakan mobil sedan warna hitam. Sore itu lalu lintas Istanbul macet. Banyak mobil tumpah ruah di jalan raya persis kondisi jalanan di Indonesia. Sepanjang perjalanan kami mengobrol ringan tentang keluarga. Ayah Rahman pedagang peralatan makan khas Turki seperti teko, piring, dan gelas teh atau kopi. Ibu Rahman ibu rumah tangga solihah. Rahman anak bungsu dan semua kakaknya telah menikah. Keluarga kakak-kakak Rahman berada satu flat namun beda lantai. Rumah paman dan saudara sepupu Rahman saling berdekatan. Kebanyakan dari mereka adalah pedagang.

Sebelum sampai rumah, kami mengantar sepupu Rahman pulang. Ada yang unik dari cara berpamitan orang Turki. Selain bersalaman tangan, mereka juga saling menempelkan pelipis kiri dan kanan. Mirip cipika-cipiki orang Indonesia tapi pakai pelipis. Geli deh liatnya hehe!!

Saya akhirnya tiba di flat tempat keluarga besar Rahman tinggal. Ayah dan Ibu Rahman menyambut kedatangan kami. Pasangan suami istri ini sudah cukup tua. Terlihat dari gurat-gurat di wajah mereka, saya menerka umur mereka antara 50-60 tahun. Saya mengucap salam saling mendoakan dalam islam. Mereka mempersilahkan saya masuk dengan bahasa yang tidak saya mengerti. Hanya salam tadi satu-satunya komunikasi yang berhasil saya pahami. Selebihnya mereka bicara dalam bahasa Turki. Saya hanya senyum-senyum saja pura-pura mengerti.

Saya langsung digiring ke meja makan dekat dapur. Nah, this is the best part of the story! Homemade Turkish Foooood! Makanan yang disajikan di meja makan banyak namun bentuknya tidak ada yang familiar sama sekali.

Pertama ada semacam paprika hijau yang diisi nasi berbumbu seperti tampak pada foto. Saya jadi ragu-ragu mau makannya. Penampakan makanan ini tidak seperti kebab yang menggugah selera. Mau tau rasanya? Menurut saya makanan ini rasanya unik, mungkin karena belum terbiasa ya! Dominan rasa rempah-rempah yang kuat. Nah, uniknya lagi makannya pake yogurth sebagai side dish. Yogurth? Iya, yogurth. Ibu Rahman bilang Turkish yogurth baik untuk kesehatan. Rasa Turkish yogurth ini sama kayak yogurth pada umumnya yang asam namun teksturnya lebih kental. Kebayang nggak rasanya makan paprika isi nasi pake yogurth? Hmmm asem asem sedaaap :9 Saya harus menyembunyikan muka aneh waktu menyantap makanan ini.

Kedua ada semacam nasi putih yang dimakan dengan daging dan kentang berkuah. Makanan yang kedua ini rasanya lebih manusiawi. Nasinya rasanya gurih dan tekstur nasinya lepas atau tidak lengket kayak nasi di Indonesia. Bentuk butiran nasinya panjang dan ramping. Daging dan kentangnya rasanya normal namun dominan rasa rempah-rempah yang kuat. Penampakan daging sama kentangnya ada pada foto di atas. Oiaa makanan kedua ini merupakan masakan dari keluarga kakaknya Rahman yang sengaja diantar khusus untuk saya. Feeling blessed. Baik banget keluarga ini!!! 

Ketiga ada dessert khas Turki namanya Baklava seperti tampak pada foto. Rasa Baklava ini manis terus teksturnya sedikit berserat dan di tengahnya ada berbagai macam kacang. Yuuuums! “Baklava ini homemade jadi rasanya beda sama yang dijual di toko souvenir kata Rahman promosi. “Baiklah, ini memang endes surendes sih!” saya mengambil satu lagi. Dan satu lagi sebelum beranjak ke ruang tamu.

Ternyata jamuan makan malam itu belum selesai saudara-saudara. Ibu Rahman menawarkan teh atau kopi khas Turki. Saya memilih teh walaupun perut sudah buncit maksimal terisi Baklava. “Minum teh dan kopi merupakan kebiasaan orang Turki dan kami melakukannya setiap hari” terang Rahman. Kami berpindah ke ruang tamu untuk minum teh sambil nonton TV. Kami minum teh sambil ditemani camilan berupa beragam jenis kacang.

Gelas kopi Turki yang kecil mungil

            Ukuran cangkir teh dan kopi di Turki sangat kecil dibanding ukuran cangkir normal yang biasa kita gunakan di Indonesia. Saya saja dapat menghabiskan segelas teh dalam dua/tiga kali teguk. Ibu Rahman sangat antusias menambahkan lagi dan lagi teh ke dalam gelas saya. Saya berusaha menghentikannya tapi apa daya, beliau tidak mengerti bahasa Inggris. Saya coba bahasa isyarat tapi tangan saya malah di halau. Saya menatap Rahman memelas dan berharap dia jadi translater. Saya hampir jadi manusia gelonggongan. Rahman malah tertawa makin kencang.

            Pulangnya saya masih dibekali dengan sekotak cokelat berbentuk mawar. Orang tua Rahman sangat ramah tersenyum terus saat saya mengucapkan terima kasih berulang kali. Di mobil saat perjalanan pulang Rahman bilang satu hal. Orang tuanya sangat kagum dengan orang Indonesia karena saat ibadah haji dulu banyak berjumpa dengan jemaah yang masih berusia muda. Mereka salut karena pada usia muda sudah sanggup menjalankan ibadah haji. Oleh karena itu mereka sangat antusias saat saya akan berkunjung ke rumah mereka. Rahman mengantar saya sampai hostel di daerah dekat Blue Mosque. Lega rasanya malam ini saya dapat tidur dengan perut kenyang! 

Regards,
@bgsyudi

Senin, 19 Oktober 2015

Photo Story : Park De Guell Barcelona

Saya selalu senang mengamati berbagai bentuk bangunan dan arsitektur bila mengunjungi suatu negara. Saat mengunjungi Barcelona, Spanyol saya penasaran banget ingin melihat hasil karya arsitek terkenal Antoni Gaudi. Karya Gaudi banyak menghiasi berbagai sudut kota Barcelona seperti gereja megah Sagrada Familia, Casa Mila, Casa Batllo, Park De Guell, dan banyak lainnya.

Ciri khas arsitektur Gaudi adalah mozaik fullcolour yang rumit dan sangat eyecatching. Nah, saya berkesempatan mengunjungi salah satu taman buah karya Gaudi yaitu Park De Guell. Silahkan disimak dalam photostory ini bagaimana dewanya Gaudi dalam mencipta bentuk dan menyusun mozaik keramik!

Kadal atau iguana yang iconic banget, Pasti ketemu di toko souvenir haha!

ME

Arsitektur Gaudi banyak terinspirasi makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan

Mozaik keramik pada bangku taman

Desain rumah Gaudi yang nyentrik



Setiap sudut taman didesain dengan sangat detail

Kagum banget sama permainan warna mozaik keramiknya. Thumbs up!

Blue sky and dreamy park. Perfecto!


Never apologize for SELFIE!

Lihat detail mozaik keramiknya yang luar biasa!


SO Beautiful!


Siapa mau ngopi sore di Park De Guell?

Tempat yang sempurna untuk santai sore. Feel the ambience!

One fine day
I salute you Mr.Gaudi



Rabu, 14 Oktober 2015

Mabok Cokelat Di Neuhaus Chocolate Factory Belgia

Neuhaus Chocolate Factory, Brussels, Belgia

Siapa sih yang nggak suka cokelat? Hampir semua orang suka sama makanan manis yang bikin happy ini. Ngomong-ngomong soal cokelat tidak akan lepas dari Belgia sebagai negara yang terkenal sebagai produsen cokelat terlezat di dunia. Cokelat Belgia terkenal memiliki kualitas dan cita rasa tinggi. Sering kan kita dengar iklan di TV bahwa produk es krim A dilapis cokelat Belgia dan produk susu B rasanya kayak cokelat Belgia.

Cokelat sudah menjadi daya tarik wisata di Belgia. Kita bisa ketemu toko coklat di berbagai sudut kota Brussels namun kalau mau lebih puas icip-icip cokelat Belgia mendingan langsung menuju pabriknya.

Merk cokelat Belgia yang familiar sama orang Indonesia pasti Godiva tapi ada satu merk lagi yang terkenal enak namanya Neuhaus. Saya sebenarnya nggak ada rencana mau ke pabrik cokelat Neuhaus. Awalnya saya mau ke museum cokelat di Brussels tapi karena tutup jadi langsung pindah haluan ke Neuhaus Chocolate Factory.

Letak pabrik ini tidak jauh dari pusat kota Brussels, cukup naik metro dan turun di stasiun Erasmus/Erasme terus jalan kaki. Tidak ada petunjuk jalan menuju sana jadi silahkan bertanya pada warga lokal.

Metro Erasme


Jangan bayangkan pabrik cokelat Neuhaus kayak di flim Charlie and The Chocolate Factory. Kita nggak bisa lihat mesin produksi cokelat namun bisa icip-icip produk jadi di toko yang ada di depan pabrik. SEPUASNYA! Yaa sepuasnya sampe kamu mabok.

Toko cokelat Neuhaus di depan pabrik ini tidak seperti gerai cokelat Neuhaus lain dengan display dan dekorasi mewah. Di toko ini kita bisa membeli cokelat secara kiloan! Begitu masuk toko akan ada tumpukan kotak kardus ukuran sedang yang masing-masing berisi satu kilo cokelat.

Di depan tiap tumpukan akan ada satu kotak kardus sama terbuka yang merupakan tester cokelat. Biasanya tester makanan ukurannya cuma secuil namun beda dengan disini yang nggak tanggung-tanggung ngasih tester cokelat utuh. Udah gitu ada banyak banget jenis cokelat yang bisa dicoba sepuasnya. Mau muter-muter display sepuluh kali juga boleh kalau kuat.

Saya langsung kalap cobain semua tester cokelat yang ada. Mulai dari cokelat praline, cokelat kacang, cokelat buah, sampe cokelat yang isinya minuman beralkohol. Mulai dari yang bentuknya dadu, belang-belang, piramyd, sampe yang absurd. Saya muter display sekali, dua kali, tiga kali, hingga kesekian kalinya. Tenang karena tester itu memang disedikan untuk kita kok dan nggak bakal ditegur sama yang jaga toko lagipula mereka sibuk banget melayani pembeli yang rame.

Saya perhatikan bukan cuma saya kok yang kalap kayak gitu tapi rata rata semua pembeli melakukan hal yang sama. Siapa sih yang tahan sama rasa cokelat yang lumeeer dimulut. Aaaaah syurga!

Namun sesuatu yang berlebihan pasti hasilnya tidak baik. Kebanyakan makan cokelat saya jadi eneg sendiri, mungkin karena berbagai rasa cokelat campur aduk dimulut dan perut. Akhirnya saya angkat tangan dan menyerah untuk makan lagi.

Pulangnya saya patungan sama temen beli 3 kotak cokelat sekiloan seharga 50 euro buat oleh-oleh. Tips kalau beli cokelat disini akan lebih murah borongan karena kalau beli satu doang harganya 25 euro. Oia cokelat kilo-kiloan gini katanya cuma dijual di toko ini lo jadi jangan lewatkan pengalaman seru icip-icip cokelat dan belanja di pabrik cokelat Neuhaus yaa!

Selamat makan eeeh selamat ngiler liat foto foto cokelat *nulis sambil nguyah cokelat*

Alamat : Postweg 2, Vlezenbeek, Vlaams-Brabant 1602, Belgium (closest metro stop Erasme)
Opening  Hour : Mon-Friday 9-6pm, Saturday 9-5pm, close on Sunday
Price : 1 kg 25 euro, 3 kg 50 euro

Cokelat Edisi Natal

Promo Cokelat Akhir Tahun

Cokelat Box 1 kiloan

Cokelat Cognac, Tiramisu, Praline FOR FREE!!

Tester Cokelat Utuh Boleh Ambil Sepuasnya!

Cokelat Apricot, Cokelat Truffel White, Cokelat Truffel Papua FOR FREE!!

Happiest Place On Earth Oooh Free Cacao come to my mouth :9

Cicipin semua tester for FREE!!

Banyak banget jenis cokelat di Neuhaus! Silahkan cobain sampe mabok!

Chocolate with Assorted Nuts. FREE AGAIN!!

Chocolate with Caramelized Nuts. Meleleh lumer dimulut :9

Cokelat dengan kemasan fancy! Belilah yang box kiloan kalau mau hemat. Yang depan itu tester loh! Mantap ya ukurannya gede! Cobain lah cause its for FREE!!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...