Senin, 16 November 2015

Teman Hostel Kena Jambret

HCM Street, Vietnam
Saya baru saja tiba di sebuah kapsul hotel di jalan Bui Vien, Ho Chi Minh. Lokasi hotel ini tidak jauh dari jalan utama kawasan backpacker yaitu jalan Pham Ngu Lao. Jam menunjukkan pukul 11.30 siang waktu setempat. Matahari bersinar terik sekali siang itu di Ho Chi Minh. Saya sukses basah kuyup oleh keringat setelah jalan beberapa blok dari terminal bus ke hotel di tambah nyasar beberapa kali. Setelah tanya sana-sini dan menolak belasan tawaran dari tukang ojeg akhirnya ketemu juga nih hotel. Kesan pertama di Ho Chi Minh adalah kota ini rame banget sama motor.

Saya datang terlalu awal dan harus menunggu di lobby hotel untuk check in pukul 14.00 siang. Masih tersisa waktu menunggu 2.5 jam lagi. Beruntung ada AC di lobby jadi numpang ngadem dulu sekalian Wi-Fi an. Saya langsung kirim kabar via WA ke Hang. Dia adalah teman asli Vietnam tapi tinggalnya di Hanoi, Vietnam bagian utara. Dia excited banget tau saya udah sampe Vietnam dan kasih banyak rekomendasi tempat-tempat menarik. Saya asik chatting sambil minum es kopi Vietnam yang rasanya sueegeer banget tiba-tiba ada tiga cewek remaja masuk lobby sambil nangis bombay.

Ketiga cewek ini tampangnya oriental dan terlihat masih ABG. Cewek 1 terluka dibagian lutut dan sikunya. Dari bekas lukanya terlihat seperti luka akibat terjatuh di jalan beraspal. Dia dipapah oleh kedua teman ceweknya sambil terus nangis bombay. Cewek 2 dan 3 masuk hotel sambil terus memaki-maki penjambret yang baru saja mengambil tas mereka. Sontak semua orang di lobby langsung mengalihkan pandangan kepada mereka. Ada dua receptionist hotel saat itu dan beberapa orang tamu di lobby termasuk saya. Saya cuma diam melongo. Perasaan saya waktu itu antara kaget, tidak percaya, dan sedikit takut.

Cewek 2 dan 3 kemudian secara bergantian bercerita apa yang baru saja mereka alami. Katanya mereka baru saja kena jambret di jalan dekat hotel. Penjambretnya naik motor dan langsung menarik tas cewek 1 sampai dia jatuh tersungkur ke aspal. Semua barang berharga dia taruh di tas jinjing itu. Ada iPhone dan dompet yang isinya uang dan kartu kredit tapi untungnya passport mereka dititipkan di hotel. Parahnya barang berharga mereka bertiga berada di dalam satu tas jinjing yang hilang itu. Yasalam! Mereka bertiga mendadak histeris dan akhirnya pecahlah tangis cewek 2 dan 3 sampai suaranya memenuhi seisi lobby.

Setelah beberapa saat cewek 2 minta lapor polisi tapi seorang receptionist hotel bilang kalau itu bakal sia-sia dan memakan waktu. Mereka tidak punya informasi penting apapun seperti plat nomor atau sketsa wajah penjambret. Cewek 3 mengajukan opsi lain untuk menelepon kedubes China dan meminta pertolongan dari mereka. Cewek 1 teriak kesakitan ketika lukanya dibersihkan oleh salah seorang receptionist. Oooh dramatis sekali suasana lobby siang ini! Saya merasa iba tapi juga tidak bisa berbuat apa-apa. Keadaan sedikit mereda setelah mereka berhenti menangis dan receptionist hotel berjanji membantu mereka menghubungi kedubes China dan mengurus asuransi.

Saya lanjut chatting dengan Hang dan memberitahu kejadian penjambretan itu. “Some people got robbed in my hotel!” Saya masih sedikit shock dan takut untuk jalan keluar apalagi sendirian. Penjambret itu sangat berani karena menjalankan aksinya di siang bolong dan di tengah-tengah kawasan yang sangat ramai. Beberapa saat kemudian jawaban Hang masuk dan menenangkan saya.

“OMG! Be careful Yud!”
“It’s quite normal in HCM to meet robbers because it’s metropolitan zones so be careful”
“People there are nice but the city is not that safe especially for foreigners”
“It’s not too dangerous but you gotta be careful”
“Think as if you are in Paris”

Kalimat terakhir Hang bikin saya sadar kalau kejahatan itu bisa terjadi dimana aja terutama di kota kota metropolitan. Saya pernah hampir kena copet di Paris. Beberapa teman saya bahkan kehilangan barang berharga saat naik metro di Paris. Tidak ada bedanya HCM dan Paris. Tidak ada bedanya Eropa dan South East Asia. Kita cuma perlu lebih berhati-hati dan waspada dan yang terpenting jangan memancing perhatian penjahat.

Berlaku dan pernampilan lah sewajarnya saja. Sebaiknya simpan barang berharga di loker hotel atau titipkan receptionist. Pakai backpack dan hindari tas jinjing karena rawan di jambret. Jangan simpan uang di dompet saku belakang. Saya selalu menyimpan uang di tas pinggang kecil di balik baju. Carilah teman jika ingin bepergian hingga larut malam atau ke tempat-tempat sepi. Terakhir banyak-banyak lah berdoa supaya kita selalu diberi lindungan keselamatan oleh Tuhan!


Tidak ada tempat yang benar-benar aman dari tindak kejahatan di muka bumi ini. Kejahatan bahkan bisa terjadi di depan rumah kita sendiri jadi jangan takut untuk tetap jalan-jalan yaa! You just have to travel smart and always be safe. Knock down your fear cause fear will takes you nowhere! J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...