Minggu, 27 September 2015

Kibinai : Jajanan Khas Lithuania Yang Mirip Pastel

Kibinai jajanan khas Lithuania
Waktu posting foto Kibinai pertama kali di Instagram banyak teman-teman yang komentar kalau jajanan ini mirip pastel. Sekilas penampilannya memang mirip pastel sih tapi sebenarnya ada beberapa perbedaan. 

Kibinai punya kulit yang agak tebal mirip roti sedangkan pastel kulitnya renyah tipis. Ukuran Kibinai juga relatif lebih besar jika dibandingkan dengan pastel. Isi Kibinai umumnya adalah campuran mutton (daging domba) yang dimasak pakai bawang bombai namun karena mutton susah dicari jadi sering diganti daging babi. 

Saya sempat mencicipi Kibinai versi yang vegan. Isi Kibinai diganti dengan jamur dan kentang yang dimasak pakai bawang bombai. For your info : masyarakat Lithuania itu fanatik kentang karena banyak banget masakan tradisionalnya pakai bahan dasar kentang.

Oia Kibinai adalah jajanan yang lazim banget kita temui di Lithuania. Di Vilnius (ibukota Lithuania) penjual Kibinai ada di food truck pinggir jalan sampai di supermarket. Namun kata teman saya orang asli Lithuania kalau mau mencoba Kibinai dengan rasa yang otentik harus makan di daerah Trakai.

Trakai adalah daerah di Lithuania yang terkenal dengan kastil yang berada di tengah danau. Nah, saya sempet ikut trip yang diadain kampus khusus ke Trakai untuk sekalian mencoba Kibinai ini. Rasanya gimana? Ternyata rasanya mirip dengan pastel namun lebih lembut dan tidak ada sensasi crunchy pastel.

Saya dan Hang nyobain makan siang pakai Kibinai
Isi Kibinai vegan : kentang, jamur, bawang bombai

Kamis, 24 September 2015

Makan Rusa Raksasa Di Estonia

Elk si rusa raksasa
Menyantap daging Elk bagi warga Estonia merupakan hal yang wajar. Elk adalah sejenis rusa namun memiliki ukuran tubuh raksasa. Sosis daging elk merupakan oleh-oleh popular yang banyak dijual di toko-toko souvenir seantero Talinn. Ada satu lagi olahan elk yang terkenal dan layak untuk dicoba yaitu sup Elk.

III Draakon atau Tiga Naga adalah restaurant yang khusus menyajikan sup Elk ini. III Draakon cukup terkenal di kalangan tourist dan warga lokal. Sebelum ke Estonia saya sudah dapat info tentang restaurant ini dari buku Lonely Planet.  Selain itu menurut review di Tripadvisor, restaurant III Draakon ini sangat recommended karena menawarkan pengalaman yang unik. Saya jadi penasaran banget untuk dinner di III Draakon.

Tidak sulit menemukan lokasi III Draakon. Restaurant ini terletak di pusat kota tua Talinn yaitu City Hall Square. Terdapat plang nama kayu yang cukup besar di depan restaurant siap menyambut kita dengan slogan “Decent Bowl of Elk Soup”. 

Pintu masuk Ill Drakon
Saya merasa seperti naik time-machine ke abad pertengahan begitu masuk ke restaurant ini. Ruangan dalam restaurant ini cukup sempit dengan atap rendah berbentuk setengah lingkaran. Dinding dan atapnya terbuat dari susunan batu bata tua tanpa lapisan semen atau cat. Bayangkan saja hanya digunakan lilin sebagai sumber penerangan! Dekorasi berupa bahan makanan kering juga menggantung di langit-langit dan dinding restaurant. Tak lupa semua pelayan mengenakan kostum abad pertengahan. Saya jadi ingat suasana Three Broomsticks di serial Harry Potter karena kemiripannya. Kereeen!!

Menu makanan di III Draakon memiliki pilihan yang terbatas. Saya tentu memesan soup Elk dan pastry isi jamur. Harga makanannya murah banget. Soup elk harganya cuma €2 aja dan macam-macam pastry harganya antara €1-€1.5 tergantung isinya. Pilihan isi pastry ada jamur, bayem, wortel, daging Elk dan hati hati yaa ada yang isinya daging babi hutan (wild boar) juga! Untuk minumnya juga murah harganya antara €2-€3 saja. Pilihan minumannya mulai dari yang alcoholic (beer, cider, wine) sampai non-alcoholic (teh,kopi,air putih). Saran saya bawa selalu air minum sendiri untuk berhemat karena minuman disini tidak terlalu istimewa. Oia kalau berkunjung saat musim dingin bisa mencoba Glogg. Glogg adalah minuman yang terbuat dari red wine¸ spices, dan potongan jeruk. Minuman ini disajikan hangat atau panas dan hanya ada pas musim dingin. Psssst, Glogg ini mengandung alcohol yaaa!

Interior Ill Draakon dengan tema abad pertengahan
Rasa dari sup Elk ini mirip dengan daging sapi tapi lebih lembut. Sup Elk ini isinya daging doang sama kuahnya yang berwarna kecoklatan. Kuah sup Elk rasanya sangat kaya dan berbeda banget dari masakan Eropa kebanyakan yang rasanya minimalis. Penyajiannya juga dilakukan dengan cara abad pertengahan yaitu menggunakan mangkuk tembikar. Uniknya lagi tidak ada sendok sama sekali. Cara makan sup Elk adalah dengan “diminum” langsung dari mangkoknya!

Secara keseluruhan menurut saya, III Draakon merupakan restoran yang sangat menyenangkan dan menawarkan pengalaman berbeda. Selain itu yang terpenting makanannya enak dan murah serta buka sampai tengah malam. Saya jadi setuju sama reviewer di TripAdvisor kalau tempat ini worth to try. Hanya ada satu kekurangannya yaitu pelayannya judes-judes!

            Website III Draakon : www.kolmasdraakon.ee
            Alamat III Draakon : Raekoja plats 1, 10146, Talinn, Estonia
            Operational Hour : 09.00-24.00

Oia ada yang punya pengalaman kuliner paling unik saat traveling nggak? Share di kotak komentar di post ini yaaa!! 

Sup Elk dalam mangkuk tembikar
Interior Ill Draakon dengan tema abad pertengahan
Makan sup Elk langsung dari mangkoknya (tanpa sendok)
Regards,
@bgsyudi

Selasa, 22 September 2015

5 Tips Liburan Hemat Di Yunani

Athens, Greece.
Liburan di Yunani identik dengan island hopping menggunakan cruise yang mahal. Namun bukan berarti para pelancong berkantong tipis yang cuma mahasiswa seperti saya tidak bisa menikmati indahnya negeri di kawasan Mediterania ini. Kita hanya harus melakukan research dan mencari banyak-banyak informasi tentang lokasi tujuan agar dapat berhemat. Banyak kok tempat wisata atau tour yang free asal mau mencari.

Berikut ada 5 tips agar liburan di Yunani jadi lebih hemat :

1.    Bawa Kartu ISIC

Status sebagai pelajar/mahasiswa akan sangat menguntungkan jika kalian traveling khususnya di kawasan Eropa. Biasanya pelajar/mahasiswa akan dapat harga lebih murah untuk masuk objek wisata dan beli tiket transportasi.

Saya sangat beruntung karena mempunyai kartu ISIC (International Student Identity Card) dan terdaftar sebagai mahasiswa di salah satu universitas di kawasan Eropa (exchange student).

Ketika mau beli tiket buat masuk Acropolis, saya ditanya oleh petugas apakah masih pelajar/mahasiswa. Saya lalu menunjukan ISIC sambil membayar. Petugas tiket mengembalikan uang saya sambil bilang “It’s FREE for students to enter Acropolis and 6 others archeological sites!” HORE!! Saya senang dan kaget karena biasanya cuma dapat diskon bukan 100% free.

Selain gratis masuk Acropolis, pelajar/mahasiswa juga bisa gratis masuk ke Ancient Agora, Theater Of Dionysius, Roman Agora, Kerameikos, Temple Of Olympian Zeus, dan Hadrian Library. Lumayan banget bisa hemat belasan euro. Saya tidak keluar uang sepeserpun untuk masuk objek wisata di Atena.

2.    Hindari Musim Panas

Yunani akan sangat rame kalau musim panas apalagi kawasan selatan yang banyak pulaunya. Wisatawan akan rame-rame ke pulau-pulau seperti Santorini, Mykonos, Zakynthos untuk party. Kawasan tersebut jadi hyped banget dan harga-harga pun ikutan melambung berkali lipat harga normal.

Jangan heran kalau penginapan di sana punya dua pricelist yang berbeda untuk musim panas dan saat biasa. Hostel pun menerapkan sistem yang sama.

Kalau nggak doyan party banget akan lebih hemat kalau ke Santorini tidak saat musim panas. Pilihlah saat musim semi atau gugur. Saya kemarin ke Santorini bulan Januari yang harusnya musim dingin namun temparatur disana masih hangat sekitar 17 derajat. Matahari masih bersinar cerah, langit biru berawan putih, masih dapat sunset yang spektakuler plus bonus suasana yang tenang dan damai.

3.    Semakin Lambat Semakin Murah

Pilihan moda transportasi sangat berpengaruh terhadap total pengeluaran. Ikutilah prinsip “semakin lambat semakin murah” dalam memilih moda transportasi.

Misalnya saya dari Athena ke Santorini lebih pilih naik ferry daripada pesawat. Memang sih waktu tempuh akan lebih lama tapi dijamin nggak akan rugi kok. Sepanjang perjalanan kita bisa lihat kepulauan Yunani yang eksotis dipadu bangunan dengan arsitektur khas berwarna putih biru.

Contoh lain saya dari Fira ke Oia di Santorini lebih pilih naik bus daripada taksi. Walaupun nunggu bus nya lama tapi bisa ngobrol dan ketemu banyak teman kalau naik bus.

Menurut saya traveling bukan sekedar tempat tujuannya namun juga perjalanannya. Saya sangat menikmati perjalanan  8 jam naik ferry membelah laut Aegean. Saya senang mengambil gambar gereja putih diatas pulau kecil tak berpenghuni. Saya menikmati angin di dek ferry dan melihat kincir angin berputar di kejauhan. Sesuatu yang tidak saya dapatkan ketika naik pesawat.

Namun semua kembali ke pribadi masing-masing dan kebutuhan kita.
Pemandangan pulau yang kita lewati saat naik kapal ferry
4.    Ikut Free Walking Tour

Free Walking Tour sekarang sudah sangat menjamur terutama di kota-kota besar di Eropa. Saya pernah mengikuti tur jalan kaki gratis ini di beberapa negara termasuk di Athena, Yunani.

Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana cara mengikuti tur jalan kaki gratis ini? Jawabannya adalah jangan malas browsing! Ketik saja di browser : Athens free walking tour dan akan muncul banyak pilihan website. Cari informasi jadwal dan tempat kumpul tur ini melalui website tersebut. Ada tur yang bisa langsung datang atau harus registrasi dulu karena peserta dibatasi. Intinya jangan malas browsing yaa!

Tur ini semacam city tour yang biasanya dipandu satu orang guide yang menjelaskan tempat-tempat bersejarah di sekitar Athena. Tur ini gratis tis tis namun di akhir tur ini peserta dapat memberi tip kepada guide seiklashnya kok guys! 

5.    Makan Kebab Yunani

Makanan merupakan pos pengeluaran yang cukup besar saat traveling. Untungnya saya bukan orang yang rewel urusan makanan. Agar dapat berhemat banyak teman saya yang masak di hostel tapi biasanya saya memilih beli street food karena males ribet.

Khusus di Yunani ada yang namanya Greek Kebab – mungkin bangsa Turki Ottoman dulu yang membawa pengaruh hingga kesini. Saat di Athena tempat makan favorit saya adalah kedai pinggir jalan yang menjual Greek Kebab seharga hanya 1 euro. Letaknya persis di luar stasiun Metro Monastiraki.

Kebab bisa dijadikan pilihan jika ingin sangat berhemat. Namun jika bosan ada satu rekomendasi tempat makan lain di Yunani. Restaurant makanan cepat saji lokal bernama Goody’s. Burgernya sangat juicy dan kentangnya sangat tasty serta menurutku rasanya jauuuuh lebih enak dari restaurant cepat saji yang sudah terkenal. 

Burger & kentang Goody's

Jumat, 18 September 2015

Nonton Festival Abad Pertengahan Di Lithuania


Saya lagi random jalan-jalan di daerah kota tua di ibukota Lithuania, Vilnius, ketika ketemu dengan keramaian ini. Ternyata disana sedang di gelar Festival Abad Pertengahan yang langsung menarik perhatian saya untuk melipir dan melihat-lihat ada apa aja disana.

Yang langsung menarik perhatian adalah karena semua peserta festival bisa total banget pakai baju tradisional abad pertengahan. Festival ini kebanyakan menampilkan stand yang didalamnya ada atraksi live membuat kerajinan tangan macam tenun dan bikin gerabah. Alat-alat dan cara membuatnya masih tradisional pastinya.

Bikin kuali-kuali dari tanah liat
Hasil akhir kuali bisa dibeli langsung lo
Proses penyamakan kulit tradisional
Proses penyamakan kulit tradisional 2
Cara menenun kain dengan alat dan metode tradisional
Wanita tua sedang merapikan benang di mesin tenun
Kesenian mencampur warna
Kita bisa ikut diajarin cara mencampur warna lo. Bisa dilukis di atas batu atau di bikin post card.
Seni menulis huruf indah atau kaligrafi
Siapa mau beli pigura-pigura cantik ini?
Membuat senjata-senjata tradisional
Stand alat-alat musik tradisional
Selain menonton pengunjung juga di ajak mencoba membuat berbagai macam kerajinan tangan ala abad pertengahan. Kalau buat yang nggak mau repot atau punya waktu terbatas bisa langsung beli barang yang sudah jadi, Dijamin sangat otentik dan sangat unik!

Kerajinan mainan kayu khas Lithuania. 
Perabot rumah tangga semua dari kayu. I WANT ALL. DIE.
Ikat pinggang tenun tradisional
Kalung dan pot tanah liat.
Boneka, topi, serta sarung tangan woll
Buat yang suka barang-barang handmade pasti senang banget kalau kesini. Sayang karena harganya lumayan dan susah bawanya jadi saya cuma bisa foto-foto doang tapi tetap happy!

Regards,
@bgsyudi

Selasa, 15 September 2015

Experience Driven Person



I am kinda experience driven person. I just love to experience something new. I think we are all trapped by daily routine that make our life boring. We need twisted lil bit so our daily routine can be much more interesting.

For example. .

I try to go to different barbershop every time I need haircut. I love the feeling of getting nervous sitting on the chair while the barber doing their job. The same instruction can be interpreted in so many different ways by them so I will always be surprised and curious about the result. I ever experienced from really comfort hot towel treatment to hurtful razor, from expensive and exclusive barbershop to cheap street barbershop, from really short almost bald result to nothing change result. I love all of those experiences. I just can’t imagine I always go to the same barbershop with same hairstylist with same instruction and definitely you will get exactly always same hairstyle. That’s not so me. I love hopping to one barbershop to another. Try many different treatment, different haircut technique, different conversation. The point is, I love to experience something new. Even when you just do your daily routine such as haircut you can make it much more interesting.
You should try by yourself, you can replace haircut with another activity. I start to do the same thing with other activities. I try to meet new friend every month, go to the different places to eat, go to different grocery stores.


You will be surprised with what could happen and how your life would be much more interesting :) Good luck then. 

Regards,
@bgsyudi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...