Kamis, 10 Desember 2015

5 Kuliner Wajib Saat Berkunjung Ke Turki

Arasta Bazar Turkey
Bagi para pencinta kuliner pasti kota Istanbul di Turki menjadi salah satu tempat yang paling membahagiakan. Alasannya adalah di kota ini bertebaran tempat makan yang menyajikan kekayaan kuliner khas Turki dengan harga bersahabat. Cita rasa makanan yang otentik dipadu dengan keramah-tamahan para pedagang menghasilkan pengalaman tak terlupakan.

       Berikut 5 kuliner yang wajib banget buat dicoba saat berkunjung ke Turki terutama kota Istanbul:

1.    Vefa Bocazi
Minuman dengan resep berumur lebih dari 100 tahun
Kalau bukan karena jalan sama orang lokal, saya tidak akan nyasar di kedai minuman Vefa Bocazi. Rahman seorang teman yang asli Istanbul ngotot mengajak saya mencoba minuman bernama Boza.

Boza adalah minuman yang terbuat dari gula, air, dan fermentasi millet. Millet adalah sejenis biji-bijian dari tumbuhan rumput yang tumbuh di kawasan Eurasia. Terjemahan bebasnya sih  jawawut. Warna minumannya kuning dan dimakan dengan taburan kacang.

Rasanya dominan manis dan kacangnya kalau digigit rasanya kayak kapur. Kedai Vefa Bocazi ini penuh banget sama pembeli yang kebanyakan orang lokal. Saya baru sadar kalau kedai minuman ini sangat tua dan bersejarah setelah profilnya masuk di official Instagram page Lonely Planet.

Vefa Bocazi berdiri sejak 1876 yang berarti resep minuman Boza sudah berusia lebih dari 100 tahun. WOW! Pengalaman yang sangat berharga dan saya sangat beruntung pernah mencoba Boza ini. Tapi kalau ditanya harga saya nggak tahu karena cuma di traktir hehe!

2.    Dondurma
Es Krim Turki di depan Ayya Sofya
Dondurma itu adalah es krim khas Turki. Perbedaan Dondurma dengan es krim biasa terletak pada teksturnya yang  sangat kenyal, elastis, dan tidak mudah mencair. Rahasianya ada pada kompisisi es krim yang ditambah salep dan mastic. Salep adalah tepung dari akar anggrek dan mastic adalah getah tumbuhan.

Cara penyajian Dondurma sangat unik karena dihidangkan melalui atraksi. Pedagang akan memutar Dondurma dengan tongkat besi panjang, menarik-ulur, bercanda dengan pembeli seolah-olah Dondurma akan diberikan padahal tidak dan terakhir membunyikan lonceng. Kalau mau lihat videonya bisa cari di YouTube.

Tidak ada rasa unik yang Turki banget untuk Dondurma. Rasanya standar coklat, vanila, dan buah-buahan namun favorite saya Dondurma mixed coklat vanila pake topping kacang pistachio. Sluuurp!

3.    Simit
Simit 1 TL
Simit adalah roti bulat besar yang tengahnya bolong seperti donat dan diatasnya ada taburan wijen. Cara makannya bisa dibelah dan dikasih Nutella tengahnya atau dimakan gitu aja tapi rasanya tawar.

Jujur saya tidak terlalu suka Simit karena kalau dimakan bikin seret. Saya tertarik beli Simit karena makanan ini sangat populer dan banyak banget dijajakan di pelataran dekat Masjid Biru. Simit ditata bertumpuk dalam gerobak yang kelihatan menggoda selera.

Waktu di kapal ferry mau nyebrang selat Bosphorus saya juga lihat pedagang yang jual Simit dengan ditaruh diatas kepala kayak orang jual sate di Indonesia. Walaupun bukan kegemaran tapi sangat saya rekomendasikan buat dicoba karena roti ini merupakan bagian dari kebudayan masyarakat Turki. Harga Simit pun sangat murah cuma 1 turkish lira atau sekitar 5 ribu saja.

4.    Baklava and Turkish Delight
Turkish Delight sebelah kiri dan homemade turkish snack (lupa namanya)
Baklava adalah makanan penutup khas Turki. Baklava terdiri dari lapisan lapisan kulit pastry tipis yang diisi berbagai macam kacang yang dihancurkan. Baklava rasanya manis, legit, lembut dan crunchy.

Lagi-lagi saya beruntung karena punya teman orang lokal Turki. Saya jadi punya kesempatan mencicipi Baklava yang dibuat langsung oleh ibu Rahman. Jelas rasanya lebih joooss dan otentik daripada Baklava di toko oleh-oleh. Sepiring Baklava pun ludes oleh kami berdua hehe!

Turkish Delight juga adalah makanan penutup yang sangat populer di Turki. Turkish Delight sebenarnya adalah semacam jely yang berisi potongan berbagai macam kacang atau kurma. Biasanya turkish delight berisi campuran kacang pistachio, hazelnuts, almond, dan walnuts.

Turkish Delight berbentuk persegi warna-warni yang dilapisi semacam tepung dan gula halus agar tidak terlalu lengket. Setiap toko oleh-oleh di Istanbul pasti menjual Turkish Delight jadi sempatkanlah icip-icip tester hehe! Jangan khawatir kalau mau beli harganya sangat terjangkau kok!

5.    Turkish Coffe and Tea
Turkish Coffee
Minum teh dan kopi merupakan kebiasaan yang tidak bisa dipisahkan dari orang Turki. Kata Rahman teh dan kopi sudah menjadi minuman nasional yang mereka minum setiap hari.

Teman saya sesama exchange student di Lithuania asal Turki sampai membawa teko khusus dari negaranya untuk membuat kopi tiap pagi. Dia bilang rasa yang dihasilkan akan berbeda. Bentuk tekonnya unik yaitu menyerupai teko air biasa yang bertumpuk.

Selain bentuk teko yang berbeda, cangkir dan gelas untuk minumnya pun berbeda. Cangkir kopi ukurannya sangat lebih kecil dari cangkir normal dengan pola ornamen khas Turki. Gelas untuk teh bentuknya seperti kuali dari kaca yang ukurannya juga kecil.

Saya pernah mencoba keduanya. Kopi Turki rasanya sangat kuat dan tidak terlalu asam. Teh Turki menurut saya sangat nikmat karena mempunyai rasa yang sangat kaya. Kalau di Indonesia saya biasa minum teh melati namun di Turki ada banyak sekali pilihan rasa teh. Teh rasa buah, rempah, hingga teh yang berbentuk bunga yang bisa mekar kalau diseduh serta teh yang membuat nyenyak tidur dan menghilangkan capek.

Saya bukan penggemar kopi jadi saya tidak bisa cerita banyak tentang jenis-jenis kopi di Turki. Saya hanya mencoba secangkir kopi Turki untuk pengalaman. Rekomendasi saya untuk coba kopi atau teh adalah kedai di Arasta Bazaar karena bisa sekalian lihat tari Sufi gratis kalau sore dan letaknya tak jauh di Blue Mosque.

Kata Rahman hal yang paling dirindukan saat masih di Lithuania adalah kopi dan teh Turki. Mungkin seperti orang Indonesia yang selalu merindukan Indomie. Ciee nggak nyambung!

NOTES
·     Kebab tidak masuk dalam daftar karena sudah banyak dijumpai di berbagai negara jadi menurut saya kurang khas. Saya juga mencoba kebab di Istanbul dan semuanya rata-rata enak dengan porsi jumbo. Worth to try as well!

·     Jalan-jalanlah ke daerah Ortakoy di dekat selat Bosphorus karena ada banyak hawker food disana kalau malam hari yang bisa dijadikan pilihan kuliner. Saya mencoba Kumpir yaitu baked potato ala Turki yang cukup mengenyangkan.

·   Hal lain yang patut dicoba adalah shisha yaitu flavoured smoke khas timur tengah. Saya mencoba beberapa hisap karena ditawari gratis oleh staff hostel. Saya pribadi sih kurang suka karena rasanya seperti merokok namun lebih ringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...