Jendela Kamar Asrama Di Lithuania |
Cuma Enak Di Lihat
Musim dingin
di Lithuania itu kejam dan parah banget dinginnya, suhu terendah bisa nyampe
-20-an derajat celcius dengan real feel mencapai
-30-an derajat celcius karena faktor lain seperti kecepatan angin. Nah, di suhu
se-ekstrem ini boro-boro mau main
perang bola salju, bikin snowman atau
snowangel, mau beranjak dari balik
selimut aja males banget. Akhirnya rencana mau foto-foto dengan background suasana musim dingin pun
pupus dan berganti dengan nonton salju turun dari balik jendela sambil minum
teh dan teteup selimutan. Emang musim dingin cuma enak dilihat doang!
Ribet Pakai Baju
Satu hal
yang bikin saya semangat menjalani musim dingin ini adalah akhirnya saya bisa
bergaya berangkat ke kuliah dengan pakaian model layering alis bertumpuk-tumpuk.
Saya akhirnya bisa pake pattern
sweater, jaket parka atau coat, plus syal yang dililit ke leher. Sumpah
berasa swag banget karena di
Indonesia nggak pernah pakai yang beginian!
Tapi
ternyata rasa semangat dan senang itu hanya muncul di saat-saat awal,
lama-kelamaan saya malah merasa ribet sendiri karena tiap keluar asrama harus
“dandan” dengan atribut yang super banyak ini biar nggak kedinginan. Saya harus
pake long john (baju daleman ketat
berupa atasan & bawahan panjang yang modelnya kayak baju renang) + kemeja
& jeans + sweater/jumper/jaket tipis + coat tebal + sarung tangan + kupluk
+ syal + kaus kaki dobel dua + boots. Biasanya saya cuma pakai kaos tipis sama
celana pendek kalau cuma mau ke warung atau buang sampah di Indonesia, lah ini
mau keluar buang sampah bentar aja harus heboh dulu.
Oia belum
lagi kalau keluar agak lama saya harus tambah pakai lip balm karena bibir bisa
sangat kering dan berdarah. Saya pernah nekat, keluar asrama nggak pake
“atribut perang” diatas eh di jalan malah berasa pusing luar biasa hampir mau
pingsan saking ngerasa dinginnya.
Mengganggu Mobilitas
Jalan diatas
jalanan yang ditutupi salju itu ternyata nggak gampang. Bukan karena saljunya
yang bikin susah jalan tapi kristal es yang terbentuk dibagian bawah salju itu
yang bikin licin, super super licin. Hal ini makin parah dengan kualitas sepatu
saya yang murahan sehingga tidak dapat mencengkeram dengan baik. Jalan harus
hati-hati banget kalau nggak mau kepeleset dan jatuh, di jalan menurun kita
bisa meluncur bebas dan di jalan menanjak kita bisa melorot dan nggak
maju-maju. Serba salah. Saya berkali-kali hampir jatuh dan akhirnya pernah
sekali sukses jatuh ketika mau mengejar bus ke kampus.
Selain itu
jika hujan saljunya lebat maka bisa mengganggu transportasi terutama bis umum.
Saya sangat bergantung pada bis umum dan kemana-mana kalau nggak jalan kaki ya
naik bus. Seringkali karena salju yang parah banyak bis yang macet, telat,
pindah jalur atau berhenti beroperasi. Model bus di Lithuania banyak yang pakai
tram bus yang nyambung sama kabel
diatasnya gitu! Nah kalau kabel-kabel itu stuck karena es maka bus nggak bisa
jalan dan supir harus turun dan benerin dulu tuh kabel. Rempong yaa! Kalau beruntung
bus bisa jalan lagi, kalau lagi sial semua penumpang bisa dengan semena-mena
disuruh turun dan cari alternatif tumpangan lain. Sungguh teganya! :(
Bikin Nggak Produktif
Sebenernya
saya emang orangnya nggak produktif sih dan mageran! Tapi saya rasa musim
dingin itu bikin sifat mageran saya makin parah dua kali bahkan tiga kali
lipat. Kalau udara dingin kita bawaannya laper terus, kalau laper terus
bawaannya makan terus, dan kalau udah kenyang bawaannya ngantuk, dan tidur itu
enaknya diudara sejuk sambil selimutan. Nah pas banget kan! Ditambah dengan
faktor-faktor lain seperti disebutkan diatas, jadilah saya kerjaannya cuma
mendekam dikamar!
Bikin Mood Drop
Entah kenapa
kalau lagi hujan-hujan atau suasana udara dingin itu bawaanya jadi melankolis
yaa? Saya merasa jadi sangat homesick pas
lagi musim dingin ini, rasanya kangen banget rumah dan pengen pulang padahal
sebelumnya biasa aja. Habis itu enaknya juga dengerin lagu-lagu sedih karena
suasananya sangat mendukung atau nonton film drama yang malah bikin tambah
mewek. Pokoknya aura musim dingin bikin mood jadi drop :(
Finally, saya jadi merasa lebih bersyukur bisa
tinggal di negara tropis yang selalu hangat sepanjang tahun. Selain itu bisa ke
pantai kapan aja kita mau, nggak harus nunggu summer. Bisa nyantai pakai kaos putungan dan celana pendek. Bisa
lihat langit biru lebih sering. Memang rumput tetangga selalu terlihat lebih
hijau dan kita lupa mensyukuri apa yang kita miliki! Semoga pengalaman winter
pertama saya ini menjadi pembelajaran bersama yaa! Have a nice day! Cheers!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar